Posted by : Unknown Senin, 11 November 2013

A.   Tata Surya
Apakah Tata Surya itu ? Sistem Tata Surya terdiri atas Matahri sebagai pusat, dikitari oleh 8 planet berikut bulan-bulannya, serta benda-benda kecil antarplanet : asteroid, komet, dan meteoroid.
Kedelapan planet yang mengitari Matahri adalah Merkurius, Venus, Bumi , Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
1.     Planet – planet
Planet adalah benda gelap yang dapat kamu lihat karena sebagian sinar Matahari yang dipantulkan oleh planet mengenai matamu. Lima planet yang dapat kamu lihat dengan mata telanjang ( tanpa bantuan teleskop ) adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Dua planet lainnya Uranus dan Neptunus hanya dapat dilihat melalui teleskop.
Uranus ditemukan oleh Herschel, 13 Maret 1781. Neptunus pertama kali dilihat di langit oleh Johann G. Galle pada 23 September  1846.
            Merkurius adalah planet berbatu dengan diameter hanya 4880 km, ukurannya kurangnya dari setengah ukuran Bumi.
            Venus adalah planet yang orbitnya paling dekat ke bumi, sehingga terlihat paling terang dibandingkan dengan planet-planet lainnya. Ukurannya hamper sama dengan bumi.
            Mars adalah planet berbatu yang paling mirip dengan Bumi. Ukurannya lebih besar daripada Merkurius dan lebih kecil daripada Venus. Mars disebut “planet merah”.
            Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya yang permukaannya bercorak seperti pusaran awan.
            Saturnus adalah planet yang dikitari oleh cincin yang besar. Cincin ini terbentuk dari kumpulan batu dan es yang sangat banyak
            Uranus adalah planet yang memiliki cincin yang letaknya vertical.
            Neptunus adalah planet kembaran Uranus yang keadaan permukaan serta besarnya sama.
           Pluto tidak dapat lagi disebut sebagai planet karena orbit Pluto memotong orbit Neptunus 







a.         Pengelompokan Planet
           
Ada tiga cara mengelompokkan planet.    

1.     Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan superior. Planet inferior adalah planet – planet yang orbitnya terletak diantara orbit bumi dengan matahari, yaitu Merkurius dan Venus. Planet superior adalah planet – planet yang orbitnya berada di luar orbit bumi, yaitu : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2.    Berdasarkan sabuk asteroid ( terletak antara Mars dan Jupiter ) sebgai pembatas, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam ( inner planets ) adalah planet – planet yang orbitnya di sebelah kanan sabuk asteroid, yaitu : Merkurius Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar ( outer planets)adalah planet – planet yang orbitnya di sebelah luar sabuk asteroid, yaitu : Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3.    Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun, yatiu planet terrestrial 9 planet kebumian ) dan planet Jovian ( planet raksasa ). Planet terrestrial adalah planet yang berupa batuan ( mirip bumi ), yaitu ; Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet Jovian adalah planet – planet berukuran besar dan komposisi penyusunnya es dan gas hydrogen ( mirip Jupiter ), yaitu : Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

b.   Hukum I dan II Keppler

Hukum I Keppler berbunyi : setiap planet bergerak dalam orbit elips mengitari Matahari, dengan Matahari berada disalah satu titik fokus elips. Posisi pada orbit planet di mana planet paling dekat dari Matahari disebut perihelium( pede = perihelium dekat ) . Sedangkan
Posisi pada prbit di mana planet paling jauh dari Matahari disebut aphelium.
      Hukum II Keppler berbunyi : dalam selang waktu yang sama, luas juring yang disapu oleh planet adalah sama. Hukum ini memberikan kesimpulan bahwa kelajuan planet – planet pada orbitnya bertambah besar ketika mendekati Matahari, dan paling besar ketika berada di sekitar perihelium. Sebaliknya, kelajuan bertambah kecil ketika menjauhi Matahari, dan paling kecil ketika berada di sekitar aphelium.

c.   Gaya gravitasi, periode revolusi dan rotasi

Antara planet dan Matahari terdapat gaya gravitasi yang besarnya sebanding dengan perkalian massa keduanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya. Karena massa Matahari jauh lebih besar daripada massa planet, gaya gravitasi Matahari menyebabkan planet – planet bergerak mengitari Matahari dengan orbit elips ( hampir melingkar ). Periode revolusi planet adalah selang waktu sebuah planet untuk bergerak satu kali mengitari Matahari. Periode revolusi berkaitan dengan jari – jari orbit. Makin besar jari – jari orbit maka makin kecil gaya gravitasinya, sehingga makin kecil juga kelajuan putar planet. Sebagai akibatnya, periode revolusi menjadi makin lama. Periode rotasi planet adalah selang waktu sebuah planet untuk berputar satu kali mengitari porosnya sendiri. Periode rotasi tidak bergantung pada jari – jari orbit.
      Kedelapan planet berevolusi dengan gerak langsung , yaitu gerak berlawanan dengan arah jarum jam atau arah timur ( dari barat ke timur ), jika dipandang dari luar angkasa. Hampir semua planet berotasi dengan gerak langsung, kecuali Venus dan Uranus yang berotasi dengan gerak balik atau arah barat ( dari timur ke barat ).



 ( sumber : Buku IPA Fisika untuk SMP kelas IX Diterbitkan oleh Erlangga yang ditulis oleh Marthen Kanginan )

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Jendela Pengetahuan - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -